Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2019

TERUSLAH BERBUAT BAIK

Seorang pekerja pria diminta mengecat sebuah perahu. Ia pun mengecat perahu tsb dgn warna yg sesuai dg pesanan pemiliknya. Saat mengecat, ia menemukan sebuah lubang kecil di lambung perahu, dan menambalnya diam-diam. Begitu selesai mengecat, ia terima upahnya dan pergi. Tak lama berselang, pemilik perahu menemui lagi pria tersebut dan memberinya cek yg nilainya sungguh fantastis. Si tukang cat terkejut & berkata: "Anda sudah membayar upah saya, Tuan" "Tapi ini bukan upah untuk mengecat, Ini karena .Anda sudah menambal satu lubang di lambung perahuku", kata pemilik perahu. "Ah !, Itu kan cuma hal kecil ... Anda tidak perlu memberi saya uang sebanyak ini untuk pekerjaan sekecil itu". "Mungkin Anda tidak mengerti, biar saya jelaskan. Saat saya minta Anda mengecat kapal itu, saya lupa memberi tahu tentang lubang tersebut. Ketika cat perahu sudah kering, anak-anak saya langsung pergi mancing dengan naik perahu itu. Mereka tidak tahu

Anak Telah Menjadi Yatim Sebelum Waktunya

Fenomena yg umum terjadi pada keluarga muda adalah berlomba bekerja mengais rezqi di ibukota. Walau di desa udara lebih segar, tanah lebih murah, makanan alami mudah diperolah dll namun bagi mereka tidak ada pilihan selain menjajakan ijasahnya untuk mengadu nasib di ibukota, karena sistem persekolahan telah membuat mereka tak mampu tinggal di desa. Keluarga muda yg memilih bekerja di ibukota, dan "tanpa warisan", sudah pasti hanya mampu membeli atau mencicil sebidang tanah dan rumah di pinggiran kota atau bahkan jauh melewati batas kota. Konsekuensinya adalah harus ke tengah kota setiap hari,  berkompetisi di jalanan dgn jutaan urban yg harus sampai di kantor di tengah kota sebelum pukul 8 pagi. Tentu saja agar tidak terlambat, mereka harus berangkat gelap gelap sebelum anak bangun. Pulang dari kantor dari tengah kota ke pinggiran kota, kondisinya tak jauh berbeda, kali ini mereka bisa lebih memilih untuk tidak berdesakan di angkutan masal atau berlama lama macet di