Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2018

SARESEHAN DOSEN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNINDRA

SARESEHAN DOSEN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNINDRA (Bogor, 18/2) Bertempat di Villa Wirantini selama 2 hari 1 malam, yaitu Sabtu dan Ahad, dosen Pendidikan Matematika Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) beserta keluarganya mengadakan kegiatan saresehan yang juga merupakan pertemuan dosen beserta keluarga besar Pendidikan Matematika Unindra. Hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Dekan FTMIPA, Kabag TU FTMIPA, Kaprodi dan Sesprodi Pendidikan Matematika serta TU FTMIPA dan Laboran. Kegiatan Saresehan yang diadakan berlatar belakang gunung gede begitu terasa kekeluargaannya, senyum dan canda tawa seolah melupakan sejenak aktivitas di kampus yang begitu padat. Kami mengharapkan pada semester genap besok seluruh dosen dapat lebih semangat lagi menjalankan Tri Dharma Perguruan Tingginya dan lebih kompak lagi dalam menjalankan aktivitasnya, terutama aktivitas mengajarnya. Ujar Tatan Zenal Mutakin, kaprodi Pendidikan Matematika. Sementara itu Wadek FTMIPA, Endang Suhendar mengatakan bahw

FENOMENA FATHER HUNGER

FENOMENA FATHER HUNGER, APAKAH ITU? Pernahkah sahabat mendengar istilah “Father Hunger” atau Lapar Ayah? Di Indonesia sendiri fenomena ini disebut sebagai Fatherless Country. Saat ini, banyak keluarga yang terjangkit fenomena ini. Salah satu sebabnya karena sosok kepala keluarga kurang banyak berperan dalam pendidikan anak di usia dini. Fenomena “Father Hunger” ini dapat dibagi menjadi dua golongan: 1. Ketidakhadiran sang ayah secara fisik, misalnya: ayah yang bercerai dengan ibu atau meninggal dunia 2. Ayah yang hadir, tetapi tidak banyak terlibat. Meski tinggal serumah, tetapi ia tidak memiliki banyak waktu untuk bergaul dengan anak-anak. Seperti yang kita ketahui jika ayah merupakan sosok yang sangat istimewa, di dalam kekuatannya terdapat kelembutan. Di dalam ketegasannya terdapat kasih sayang yang tak terkira. Di dalam diamnya terdapat amarah, namun dibalik amarahnya cinta beliau begitu besar. Lalu Apa Manfaat Ketika Anak Dekat Dengan Ayahnya? Anak yang dekat deng

FOKUSKAN TARGET KITA

FOKUS, SERIUS dan TULUS 3 kata yang terkadang saya sendiri masih suka lalai jika diberikan kenikmatan oleh-Nya. Fokus pada 1 titik, jika ada masalah, fokus pada solusinya, bukan masalahnya. Karena banyak orang yang terkena masalah, fokus pada masalahnya. Sehingga lupa akan solusinya. Serius, jika memang diberikan sebuah kepercayaan, seriuslah untuk mengembannya. Namun jika ternyata hanya kita sendiri yang bergerak, maka tetaplah Serius menjalaninya. Tulus, kerjakan dan jalani semua tanggungjawab dengan tulus tanpa mengharapkan apapun, apalagi mengharap fulus. Karena setelah kita tulus, maka Allah SWT akan memberikan rasa bahagia pada kita ketika kita dinyatakan LULUS. Sungguh, 3 kata penguat saat ini. Fokus, Serius, Tulus. Salam pembelajar, Indra Martha Rusmana