Serang (24/1) Di bawah rintik air hujan, bertempat di lapangan sekolah, ratusan siswa SDN Serang 13 mengikuti kegiatan yang digagas oleh sekolah, Sosialisasi Anti Bullying oleh Polsek Serang. Sosialisasi yang digelar oleh SDN Serang 13 ini merupakan tindak lanjut dan juga upaya pihak sekolah agar proses belajar dan mengajar di dalam lingkungan sekolah dapat berjalan sesuai dengan tujuan pendidikan.
Selain sosialisasi anti bullying, kegiatan dilanjutkan dengan sosialisasi P4GN (Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika) serta self harm dari Forum Penggiat Anti Narkoba (Forpan) Provinsi Banten yang dihadiri oleh Rio Prayoga, Zaenab, Ary Abdillah, dan Indra Martha Rusmana.
Saat sosialisasi, Rio menyampaikan bahwa narkoba dimulai dari rokok yang harga satu batangnya murah, lalu bisa berlanjut kepada jenis narkoba. “Rokok adalah pintu gerbang narkoba, maka jika ingin mencegah diri kita dari paparan narkoba, kuncinya adalah jauhi rokok. Apalagi bagi anak usia sekolah yang masih rentan akan paparan pergaulan dan juga proses mencari diri. Merokok yang dilakukan oleh anak sekolah, bukan di dalam rumah dan lingkungan sekolah, melainkan disaat pulang atau berangkat sekolah/ lingkungan pertemanan.” ujar Rio.
Sementara Zaenab yang menyampaikan mengenai self harm berkata, “Mental anak saat ini rentan akan kejadian self harm/ menyakiti diri sendiri. Hal ini merupakan bentuk pelampiasan emosi yang terpendam dan tidak dapat disalurkan. Biasanya karena masalah pribadi/ keluarga, pertemanan, dan juga kebutuhan akan perhatian yang diabaikan.” tutup Zaenab.
Kepala SDN Serang 13, Hj. Nina Rostiana menyambut baik kegiatan sosialisasi anti bullying dan anti narkoba bagi para siswanya, Nina menyampaikan bahwa kegiatan ini memang telah dijadwalkan dan diprogramkan oleh sekolah sebagai upaya menumbuhkan semangat kekeluargaan dalam diri siswa.
“Kami mengucapkan terimakasih kepada Polsek Serang dan teman-teman dari FORPAN Provinsi Banten yang telah hadir dan memberikan sosialisasi mengenai anti bullying serta penyalahgunaan dan pencegahan narkoba. Semoga proses pembelajaran di SDN Serang 13 berjalan lebih harmonis, dinamis, dan disertai dengan semangat kekeluargaan. Kami juga berharap, ke depannya kami berharap kegiatan sosialisasi ini dapat menyasar orangtua/ wali siswa.” tutup Nina.
Indra Martha Rusmana, akademisi dari Universitas Indraprasta PGRI yang juga tim P4GN dalam obrolan singkat menyampaikan dukungan kepada kepala SDN Serang 13, “Mendikbud, yaitu mas menteri Nadiem telah menyampaikan tiga dosa besar pendidikan, yaitu kekerasan seksual, intoleransi, dan perundungan/ kekerasan. Maka dengan adanya sosialisasi di SDN Serang 13, ini menunjukkan bukti keseriusan bahwa sekolah ini berkomitmen mengeliminasi tiga dosa besar pendidikan ini. Oleh karena itu, hal ini harus didukung oleh semua pihak, terutama orangtua/ wali siswa. Maka saya secara pribadi dan organisasi mendukung komitmen Kepala SDN Serang 13 untuk menghapus dosa besar pendidikan.”
#rim
Komentar
Posting Komentar