Langsung ke konten utama

SEMNAS KESEHATAN UNMA



UnmaBanten-Fakultas Sains Farmasi dan Kesehatan UNMA Banten menyelenggarakan Seminar Nasional bertemakan “Pengaruh Penggunaan Kosmetik Secara Bebas Terhadap Kesehatan” (27/01) di Aula S’Rizky, Pandeglang. Seminar yang dihadiri oleh 250 peserta ini bertujuan untuk untuk meberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya memperhatikan penggunaan kosmetik beserta risikonya.

“Acara ini bertujuan agar masyarakat bisa memilih kosmetik secara benar serta memahami risikonya. Masyarakat juga bisa lebih peduli terhadap kesehatan daripada mengejar penampilan,” ungkap Muhammad Ardi Selana Nugraha ketua pelaksana seminar yang juga mahasiswa Unma Fakultas Sains Farmasi dan Kesehatan.

Acara seminar seperti ini sudah menjadi agenda tahunan kampus Unma Banten. Selain untuk masyarakat umum, seminar ini juga menjadi agenda wajib bagi para mahasiswa Unma Banten dalam meningkatkan kompetensinya. Hal ini senada dengan sambutan Bapak Lambang Satria Himawan, S.KM, M.KM, Dekan FSFK Unma Banten. “Agenda seminar seperti ini merupakan agenda tahunan. Selain memberikan kontribusi pada masyarakat, seminar nasional yang diselenggarakan juga bertujuan untuk meningkatkat kompetensi mahasiswa sesuai dengan bidangnya masing-masing,” ungkap beliau.

Seminar nasional kali ini memberikan 3 sesi materi bagi peserta, Sesi pertama diisi oleh Dr. Hj. Dewi Harlasari, M.KM dari IAKMI Provinsi Banten dan Ahmad Sofan, S.Si.,M.Farm. yang merupakan ketua PD IAI Banten. Sesi kedua diisi oleh Dr. Nyimas Agistika, Direktur PT. Mutiara Mubarak Agisni dan sesi penutup diisi oleh Indra Martha Rusmana, M.Pd.,C.AM.,C.AT.,C.CS.,C.Ht., motivator nasional dari BCM yang memberikan motivasi tentang kecantikan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

YAYASAN BCM KELUARKAN PROGRAM KOLABORASI

Yayasan Bina Cerdas Mandiri (BCM) yang terletak di Kota Serang, Banten, hari ini (15/01) mengeluarkan Program Pilihan dari Unit yang berada di bawah naungan Yayasan, berikut Program Pilihan yang dikeluarkan: 1. PROGRAM MOTIVASI PENDIDIKAN Program ini dikeluarkan sebagai upaya memberikan motivasi/ dorongan bagi Siswa/ Mahasiswa di Indonesia. Harapannya, lembaga/ instansi yang berkolaborasi dapat menerima manfaat dari program ini, salah satu diantaranya yaitu Peserta kegiatan ini dapat mewujudkan impian yang telah dimiliki dan mampu mendorong untuk berbuat lebih baik lagi. 2. PROGRAM GURU INSPIRATIF Program ini dikhususkan bagi para pendidik/ tenaga kependidikan disebuah lembaga pendidikan untuk terdorong menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Hal ini dikarenakan guru adalah ujung tombak pendidikan. Selain itu ada sebuah kalimat yang memang harus diperhatikan oleh guru, yaitu “Jika seorang guru berhenti belajar, maka saat itu dia sudah berhenti menjadi guru.”. Ya, guru harus tetap semanga...

Materi Penegak

Pramuka Penegak adalah mereka yang berusia 16 – 20 tahun. Pramuka Penegak memiliki warna kiasan kuning yang bermakna Pramuka Penegak adalah mereka yang memiliki semangat juang tinggi, keinginan yang kuat, serta kecerahan hidup menuju keagungan dan ketulusan budi. Hal inilah yang menjadikan Penegak memiliki Tri Satya yang berbeda dengan Penggalang dalam isinya. Jika Penggalang dalam Tri Satya memiliki “mempersiapkan diri membangun masyarakat”, maka Penegak dalam Tri Satya nya sudah harus “ikut serta membangun masyarakat”. Penegak adalah ujung tombaknya Negara ini, banyak kiasan dalam Penegak yang menggambarkan peran dan tanggungjawab seorang Pramuka. Pramuka Penegak memiliki tempat berkumpul yang bernama sangga, mengkiaskan bahwa Penegak memiliki rumah kecil untuk berkelompok dan merencanakan pembangunan dalam rangka ikut serta membangun masyarakat. Sangga yang berada dalam Penegak yaitu 5 (lima) yang mengkiaskan dasar Negara ini yaitu Pancasila, adapun sangga yang dimaksudkan yait...

Bayar Utangmu

  Mudah Berhutang, Sulit Membayar: Antara Kebiasaan Buruk dan Jeratan Pinjol Berhutang sejatinya adalah solusi keuangan yang dapat membantu seseorang keluar dari kesulitan ekonomi sementara. Namun, dalam praktiknya, tidak sedikit orang yang dengan mudah meminjam uang tetapi merasa berat atau bahkan enggan untuk membayarnya kembali. Hal ini tidak hanya merugikan pemberi pinjaman, tetapi juga bertentangan dengan nilai-nilai agama dan etika sosial.   Dalam Islam, misalnya, hutang adalah tanggung jawab yang harus diselesaikan dengan sungguh-sungguh. Rasulullah SAW bahkan memperingatkan bahwa jiwa seseorang masih tergantung dengan hutangnya hingga dilunasi. Artinya, berhutang bukanlah sesuatu yang bisa dianggap remeh, apalagi jika dengan sengaja menunda atau menghindari pembayaran.   Sayangnya, fenomena ini semakin marak terjadi, terutama dalam hubungan sosial. Banyak orang dengan mudah meminta pinjaman kepada teman atau keluarga, tetapi saat ditagih, justru menghind...