Kenapa Cinta itu BUTA?
Alkisah, dahulu sebelum manusia diciptakan, di surga sana, Tuhan telah menciptakan berbagai macam emosi/ perasaan, seperti sayang, rindu, gila, kasihan, cinta, benci, sedih, senang, bahagia, tertawa, dan lainnya. Mereka hidup bersama dan bahagia di sana.
Pada suatu hari, semua emosi/ perasaan berkumpul dan akan mengadakan sebuah permainan, yaitu permainan petak umpet. Akhirnya dengan hasil undian, yang menjadi penjaga adalah "gila" . Gila ditutup matanya dan mulai menghitung, sementara teman-teman yang lainnya mulai mencari tempat persembunyian masing-masing. 1, 20, 3, 14, 25, 100, 12, 10. Begitu Gila mulai menghitung (gila mah bebas, makanya orang gila tidak terkena hukuman). 😊
Akhirnya setelah semua bersembunyi, Gila mulai mencari teman-temannya. Satu persatu semuanya sudah ditemukan, sayang, benci, sedih, marah, bahagia, dan lainnya sudah ditemukan. Hanya tinggal Cinta yang belum ditemukan. Karena lama dan mulai bosan, Gila mengambil pedang dan mulai membabi buta menusuk-nusukan dan menebas-nebaskan pedangnya diantara rimbunnya pohon dan semak belukar. Akhirnya, terdengar JERITAN yang menyayat hati. Cinta terkena tusukan pedang Gila tepat di matanya.
Oleh karena itu, sejak saat itu hingga saat ini, Cinta itu BUTA dan untuk menemani Cinta kemanapun, Gila menjadi pasangannya. Sejak saat itu dan sampai hari ini pun, Gila karena Cinta sungguh berbahaya, bahkan ada yang mengatakan; "Mabuk (gila) karena alkohol dan obat terlarang akan hilang efeknya jika sudah waktunya tiba. Tetapi mabuk (gila) karena Cinta tidak akan hilang efeknya sampai Liang Lahat menjadi tempat peristirahatan terakhirnya.
Noted:
" cerita ini hanya fiktif belaka"
😆
BalasHapus😄😄
BalasHapus