Langsung ke konten utama

Kota Serang Butuh Tempat Bermain

Semalam saya dan keluarga keluar sebentar dari rumah untuk menikmati udara malam hari di Kota Serang. Awalnya tubuh dan pikiran ini sedang tidak mendukung untuk diajak bepergian kemanapun. Tetapi karena memang buah hati yang meminta, akhirnya saya ajak juga buah hati bersama sepupu keliling Kota Serang, akhirnya tujuan sampai di Stadion Maulana Yusuf Banten.

Anak-anak ingin sekali ke tempat arena skateboard, karena memang di sisi Timur stadion terdapat arena untuk bermain skateboard. Baiklah, tempat yang dipilih anak-anak memang sudah ramai dengan anak-anak seusia mereka, ada yang lari-lari dan sekedar duduk-duduk di sana. Hal yang saya lihat pertama kali adalah suasana lingkungannya yang kotor penuh sampah dan tempat duduk yang kotor karena alas kaki, sepertinya tempat ini adalah tempat nongkrong anak muda (buktinya tempat duduk saja dijadikan tempat nongkrong).

Akhirnya saya liat ada seorang bapak yang sedang mencoba bermain skateboard, tapi sepertinya membawa sapu lidi. Oh, ternyata bapak tersebut membersihkan arena skateboard dari sampah berupa daun dan plastik yang berterbangan ke arena permainan. Sampai akhirnya bapak tersebut sampai juga di dekat saya yang sedang melihat anak dan sepupu bermain. Terjadilah obrolan singkat mengenai kondisi arena skateboard yang memang tidak ada petugas kebersihan. Jadi pengunjung di sini yang harus memiliki kesadaran untuk membuang sampah pada tempatnya.

Sementara di arena skateboard mulai ramai para pemain skateboard memainkan papan rodanya, sambil pikiran saya pun bermain, "Apakah memang di Kota ini tidak ada lagi tempat yang nyaman untuk anak-anak bermain, hingga arena bermain skateboard dijadikan tempat yang begitu menyenangkan dan membahagiakan bagi anak-anak di Kota ini? Kemanakah pemerintah yang selama ini duduk di atas singgasana pemerintahannya, sehingga anak-anak saja kehilangan tempat bermain dan bersosialisasinya?"

Tiba-tiba anak saya menghampiri dan berkata, "aa udah punya temen baru dong Abi".

Semoga PemKot Serang ke depannya memikirkan tempat bermain dan bersosialisasi bagi anak-anak. Kasihan jika para pemain skateboard harus berbagi tempat dengan anak-anak yang butuh tempat bermain dan bersosialisasi.

Indra Martha Rusmana
(Warga Kota Serang)



Komentar

Postingan populer dari blog ini

YAYASAN BCM KELUARKAN PROGRAM KOLABORASI

Yayasan Bina Cerdas Mandiri (BCM) yang terletak di Kota Serang, Banten, hari ini (15/01) mengeluarkan Program Pilihan dari Unit yang berada di bawah naungan Yayasan, berikut Program Pilihan yang dikeluarkan: 1. PROGRAM MOTIVASI PENDIDIKAN Program ini dikeluarkan sebagai upaya memberikan motivasi/ dorongan bagi Siswa/ Mahasiswa di Indonesia. Harapannya, lembaga/ instansi yang berkolaborasi dapat menerima manfaat dari program ini, salah satu diantaranya yaitu Peserta kegiatan ini dapat mewujudkan impian yang telah dimiliki dan mampu mendorong untuk berbuat lebih baik lagi. 2. PROGRAM GURU INSPIRATIF Program ini dikhususkan bagi para pendidik/ tenaga kependidikan disebuah lembaga pendidikan untuk terdorong menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Hal ini dikarenakan guru adalah ujung tombak pendidikan. Selain itu ada sebuah kalimat yang memang harus diperhatikan oleh guru, yaitu “Jika seorang guru berhenti belajar, maka saat itu dia sudah berhenti menjadi guru.”. Ya, guru harus tetap semanga...

Materi Penegak

Pramuka Penegak adalah mereka yang berusia 16 – 20 tahun. Pramuka Penegak memiliki warna kiasan kuning yang bermakna Pramuka Penegak adalah mereka yang memiliki semangat juang tinggi, keinginan yang kuat, serta kecerahan hidup menuju keagungan dan ketulusan budi. Hal inilah yang menjadikan Penegak memiliki Tri Satya yang berbeda dengan Penggalang dalam isinya. Jika Penggalang dalam Tri Satya memiliki “mempersiapkan diri membangun masyarakat”, maka Penegak dalam Tri Satya nya sudah harus “ikut serta membangun masyarakat”. Penegak adalah ujung tombaknya Negara ini, banyak kiasan dalam Penegak yang menggambarkan peran dan tanggungjawab seorang Pramuka. Pramuka Penegak memiliki tempat berkumpul yang bernama sangga, mengkiaskan bahwa Penegak memiliki rumah kecil untuk berkelompok dan merencanakan pembangunan dalam rangka ikut serta membangun masyarakat. Sangga yang berada dalam Penegak yaitu 5 (lima) yang mengkiaskan dasar Negara ini yaitu Pancasila, adapun sangga yang dimaksudkan yait...

Bayar Utangmu

  Mudah Berhutang, Sulit Membayar: Antara Kebiasaan Buruk dan Jeratan Pinjol Berhutang sejatinya adalah solusi keuangan yang dapat membantu seseorang keluar dari kesulitan ekonomi sementara. Namun, dalam praktiknya, tidak sedikit orang yang dengan mudah meminjam uang tetapi merasa berat atau bahkan enggan untuk membayarnya kembali. Hal ini tidak hanya merugikan pemberi pinjaman, tetapi juga bertentangan dengan nilai-nilai agama dan etika sosial.   Dalam Islam, misalnya, hutang adalah tanggung jawab yang harus diselesaikan dengan sungguh-sungguh. Rasulullah SAW bahkan memperingatkan bahwa jiwa seseorang masih tergantung dengan hutangnya hingga dilunasi. Artinya, berhutang bukanlah sesuatu yang bisa dianggap remeh, apalagi jika dengan sengaja menunda atau menghindari pembayaran.   Sayangnya, fenomena ini semakin marak terjadi, terutama dalam hubungan sosial. Banyak orang dengan mudah meminta pinjaman kepada teman atau keluarga, tetapi saat ditagih, justru menghind...