Bulan ini adalah bulan penting bagi daerah yang akan menyelenggarakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Propinsi Banten sendiri akan menyelenggarakan Pilkada di 4 daerah Kabupaten/Kota, yaitu Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, Kabupaten Lebak dan Kota Serang.
Kali ini yang akan menjadi sorotan adalah Pilkada di Kota Serang yang memang Pilkada pertama di Propinsi Banten yang memiliki pasangan calon dari Independent (Non-Partai), sementara Pilkada di 3 daerah kabupaten/kota, hanya melawan Kotak Kosong (sebenarnya ini juga menarik, tetapi nanti saja pembahasannya).
Kota Serang adalah ibu kota Propinsi Banten yang akan mengadakan Pilkada dengan 3 calon pasangan walikota dan wakilnya, yaitu:
1. Vera - Nurhasan (didukung banyak partai)
2. Samsul Hidayat - Rohman (INDEPENDENT)
3. Syafrudin - Subadri (4 partai)
Pergolakan menjelang pemilihan pada 27 Juni 2018 mendatang semakin memanas, mengapa? Karena berdasarkan hasil survey yang dirilis oleh salah satu media onLine menempatkan pasangan Nomor urut 2 (Samsul Hidayat - Rohman) sebagai walikota pilihan rakyat, sebagaimana hasilnya berikut ini;
Hal tersebut di atas bisa saja merupakan bentuk perlawanan rakyat karena selama kota Serang berdiri, pembangunan dirasa lambat dan tidak merata. Sehingga ketika muncul calon alternatif dari pasangan Independent dengan tagline BUYA (Berani, Unggul, Yakin, Amanah), rakyat mulai melihat inilah calon yang benar-benar berjuang untuk rakyat, berasal dari rakyat dan dibesarkan oleh rakyat.
Selain hal tersebut di atas, pasangan Nomor urut 2 ini pun memiliki visi dan misi yang dapat dilihat langsung oleh rakyat pada setiap Alat Peraga Kampanye nya,
Pasangan BUYA diibaratkan semut, karena memang pasangan ini bergotong royong bersama rakyat kota Serang mewujudkan Kota Serang BERCAHAYA.
Kita akan lihat pada 27 Juni 2018, apakah semut akan menang melawan gajah?
Kali ini yang akan menjadi sorotan adalah Pilkada di Kota Serang yang memang Pilkada pertama di Propinsi Banten yang memiliki pasangan calon dari Independent (Non-Partai), sementara Pilkada di 3 daerah kabupaten/kota, hanya melawan Kotak Kosong (sebenarnya ini juga menarik, tetapi nanti saja pembahasannya).
Kota Serang adalah ibu kota Propinsi Banten yang akan mengadakan Pilkada dengan 3 calon pasangan walikota dan wakilnya, yaitu:
1. Vera - Nurhasan (didukung banyak partai)
2. Samsul Hidayat - Rohman (INDEPENDENT)
3. Syafrudin - Subadri (4 partai)
Pergolakan menjelang pemilihan pada 27 Juni 2018 mendatang semakin memanas, mengapa? Karena berdasarkan hasil survey yang dirilis oleh salah satu media onLine menempatkan pasangan Nomor urut 2 (Samsul Hidayat - Rohman) sebagai walikota pilihan rakyat, sebagaimana hasilnya berikut ini;
Hal tersebut di atas bisa saja merupakan bentuk perlawanan rakyat karena selama kota Serang berdiri, pembangunan dirasa lambat dan tidak merata. Sehingga ketika muncul calon alternatif dari pasangan Independent dengan tagline BUYA (Berani, Unggul, Yakin, Amanah), rakyat mulai melihat inilah calon yang benar-benar berjuang untuk rakyat, berasal dari rakyat dan dibesarkan oleh rakyat.
Selain hal tersebut di atas, pasangan Nomor urut 2 ini pun memiliki visi dan misi yang dapat dilihat langsung oleh rakyat pada setiap Alat Peraga Kampanye nya,
Pasangan BUYA diibaratkan semut, karena memang pasangan ini bergotong royong bersama rakyat kota Serang mewujudkan Kota Serang BERCAHAYA.
Kita akan lihat pada 27 Juni 2018, apakah semut akan menang melawan gajah?
Komentar
Posting Komentar