Langsung ke konten utama

ANTARA LOGIKA dan PERASAAN

Pernahkah kita merasakan sebuah kondisi dimana harus memilih?
Pernah juga pastinya kita bingung dalam menentukan mana yang terbaik untuk kita ke depannya?
Pasti juga kita pernah salah mengambil keputusan karena peran pikiran kita lebih dominan?
Atau sebaliknya, karena peran perasaan kita lebih dominan maka kita mengalami kesalahan dalam mengambil keputusan?

Sungguh, tiada daya dan upaya semuanya hatus dikembalikan kepada Sang Maha Mengetahui, baik buruknya untuk kita ke depannya.
Libatkan selalu Allah SWT, Tuhan semesta alam. Karena sejatinya keputusan yang terbaik adalah petunjuk dari-Nya.

Saya pernah bertemu dengan seseorang yang selalu menggunakan logika pikirannya untuk mengambil keputusan apapun itu. Hingga akhirnya dia menjadi orang yang saklek (konsisten) atas apa yang dipikirkannya, seolah perasaannya tidak pernah dilibatkan dan dianggap ada. Hal ini menjadikan dia jauh dari lingkungan sosialnya, lingkungan keluarganya dan lingkungan masyarakatnya. Setiap hari dia bekerja, sampai akhirnya dia dengan keluarganya tak pernah bisa bercengkerama karena pekerjaannya.

Namun dibalik kehebatan logika dan pikirannya, ternyata ada hal yang membuatnya merasa tidak lengkap. Iya, perasaannya tidak pernah diajak untuk bertemu dan melepas lelah bersama keluarga, istilah zaman sekarang adalah dia kurang piknik. Akibatnya adalah pola pikir dia semua orang dianggap sama bahwa hidupnya untuk mengejar materi. Padahal banyak orang yang bekerja untuk memenuhi kebahagiaan hatinya.

Pernah juga saya bertemu dengan orang yang selalu menggunakan perasaannya, dia selalu merasa kasihan kepada orang lain dan tidak pernah bisa mengucapkan kata "tidak" ketika diminta bantuannya.
Akhirnya, dia juga terbebani dan merasa tidak nyaman dengan hidupnya. Apalagi jika menyangkut masalah finansial, dia selalu membantu orang lain. Padahal dia sendiri kekurangan.

Nah, di sini peran kita sebagai makhluk yang diberikan kelebihan sempurna oleh Allah SWT untuk menjadi khalifah di muka bumi-Nya. Apakah bentuk peran kita tersebut? Jawabannya adalah menyeimbangkan antara logika dan perasaan. Pikirkan terlebih dahulu menurut logika kita baik buruknya, baru setelah itu gunakan perasaan kita sebagai penyeimbangnya.

Ingat, ada bagian dalam diri kita yang jika dia baik maka semuanya akan baik, iya, itulah HATI.

Salam Pembelajar,
#imr

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BERPUASALAH SEPERTI ULAT

🐍 PUASA ULAR 🐍 Agar ular mampu menjaga kelangsungan hidupnya, salah satu yang harus dilakukan adalah harus mengganti kulitnya secara berkala. Tidak serta merta ular bisa menanggalkan kulit lama. Ia harus BERPUASA tanpa makan dalam kurun waktu tertentu. Setelah PUASANYA TUNAI, kulit luar terlepas dan muncullah kulit baru. . 🍃 ibroh dari puasanya ular : 1. WAJAH ular sebelum dan sesudah puasa tetap SAMA. 2. NAMA ular sebelum dan sesudah puasa tetap sama yakni ULAR. 3. MAKANAN ular sebelum dan sesudah puasa tetap SAMA. 4. CARA BERGERAK sebelum dan sesudah puasa tetap SAMA. 5. TABIAT dan SIFAT sebelum dan sesudah puasa tetap SAMA. . 🐛 PUASA ULAT 🐛 Ulat termasuk hewan paling rakus. Karena hampir sepanjang waktunya dihabiskan untuk makan. Tapi begitu sudah bosan makan, ia lakukan perubahan dengan cara berpuasa. Puasa yang benar-benar dipersiapkan untuk mengubah kualitas hidupnya. Karenanya ia asingkan diri, badannya dibungkus rapat dan tertutup dalam kokon (kepompon...

Tes Kepribadian : CARA MEMEGANG HANDPHONE

TES KEPRIBADIAN – Ungkap Kepribadian Seseorang Dari cara Memegang Handphonenya Tes kepribadian dari cara seseorang memegang handphone nya ternyata dapat mengungkapkan sifat seseorang. SURYAMALANG.com Tes kepribadian ini juga dapat kamu gunakan untuk melihat kepribadian seseorang yang kamu sayangi. Tiap orang memegang handphone dengan cara mereka masing-masing, siapa sangka ternyata cara mereka memegang handphone dapat mengungkap kepribadian mereka. Kurang lebih ada empat tipe kepribadian berdasarkan cara memegang handphone mereka seperti pada gambar di bawah ini. Cara memegang handphone 1. Memegang dengan satu tangan tipe 1 Beberapa orang cenderung memegang dan mengoperasikan handphone mereka dengan satu tangan. Jika kamu termasuk orang yang suka mengetuk layar handphone dan bahkan mengetik dengan satu tangan maka kamu adalah orang yang percaya diri. Selain itu orang yang memegang handphone dengan satu tangan adalah pribadi yang siap mengambil resiko. Namun i...

KUNCI KEBAHAGIAAN

Bahagia itu adalah saat kita merasa nyaman, damai dan penuh dengan semangat menuju surga-Nya, tidak takut kekurangan dan merasa sendirian, karena selalu ada Allah SWT di dekat kita. Tunjukkan senyuman dan rasa hangat kita, maka akan tercipta kebahagiaan dalam diri dan lingkungan kita. Memilih untuk bahagia berarti memilih untuk sehat jiwa dan raga kita. Karena sejatinya untuk bahagia itu adalah pilihan. Namun jika kita mengetahui kunci dari kebahagiaan itu sendiri, maka rasanya tidak akan mungkin ada kesedihan dalam diri kita. Kunci kebahagiaan itu adalah, 1. Tidak membenci Ketika hati dan pikiran kita diliputi rasa benci, maka jiwa dan raga kita akan merasa sakit yang teramat sangat. Oleh karena itu, tidak membenci adalah jalan untuk sehat dan bahagia. 2. Tidak mengeluh Allah SWT adalah Sang Maha Kaya, memberikan apa yang diminta dan diharapkan oleh hamba-Nya, jika kita terus menerus mengeluh, maka kita tidak akan mendapatkan apa-apa, cobalah bersyukur dan berbagi. 3. Ber...